Cara Menanam Kemukus: Panduan Lengkap dari Pemilihan Bibit hingga Perawatan



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kalian yang sedang membaca artikel ini dalam keadaan sehat, dan segala rezeki serta hajatnya dimudahkan. Amin.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menanam kemukus yang baik, terutama pada musim laron yang merupakan masa penghujan. Tepatnya, kita akan melihat penanaman kemukus di Wonosobo, Kaliwiro, dengan ketinggian sekitar 700 sampai 1500 meter di atas permukaan laut.


Langkah-Langkah Menanam Kemukus dengan Benar

  1. Pemilihan Bibit Kemukus yang Berkualitas

    • Jenis Bibit: Pastikan untuk memilih bibit kemukus dari varietas yang unggul, seperti kemukus Wulung. Bibit ini dikenal karena batangnya yang berwarna merah marun, yang menandakan kualitas superior dibandingkan dengan kemukus hijau biasa. Kemukus Wulung cenderung lebih produktif, dengan buah yang lebih banyak dan lebih baik untuk perambatan.
    • Usia Bibit: Sebaiknya pilih bibit yang berasal dari tanaman indukan yang sudah berusia tua, sekitar 25 tahun atau lebih. Tanaman indukan yang lebih tua biasanya memiliki ketahanan yang baik dan menghasilkan bibit yang kuat.
    • Kondisi Bibit: Pastikan bibit yang dipilih bebas dari penyakit dan memiliki akar yang kuat. Bibit yang sehat akan meningkatkan peluang sukses dalam penanaman.
  2. Persiapan Lahan Tanam

    • Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi di bawah pohon besar seperti nangka atau pohon lain yang memberikan sedikit naungan, namun tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup. Area ini ideal untuk kemukus karena kelembapan tanah terjaga dan sinar matahari langsung tidak terlalu berlebihan.
    • Pembersihan Area: Sebelum menanam, bersihkan area yang akan ditanami dari rumput, gulma, dan batu. Pembersihan ini penting agar bibit kemukus dapat tumbuh dengan baik tanpa gangguan.
    • Pembuatan Lubang Tanam: Buat lubang dengan kedalaman sekitar 20-30 cm. Setiap pohon bisa ditanami dua hingga tiga bibit, dengan jarak antar lubang sekitar 50-60 cm. Ini akan memberikan ruang yang cukup bagi akar untuk berkembang.
  3. Penanaman Bibit Kemukus

    • Pemotongan Bibit: Potong batang bibit kemukus sekitar 50 cm hingga 1 meter. Pastikan setiap potongan memiliki beberapa ruas batang dan setidaknya satu set akar yang berkembang dengan baik.
    • Penanaman: Letakkan bibit kemukus di dalam lubang tanam secara horizontal atau sedikit miring, sehingga akarnya tertimbun sempurna dengan tanah. Hindari menanam bibit secara vertikal, karena ini dapat mengurangi stabilitas tanaman saat tumbuh.
    • Penimbunan: Timbun bibit dengan tanah hingga akarnya tertutup rapat. Untuk hasil yang optimal, tanamlah dua atau tiga batang kemukus dalam satu lubang. Penanaman dalam kelompok seperti ini membantu tanaman lebih stabil dan mempercepat proses pertumbuhan.
  4. Penjagaan dan Perawatan Bibit

    • Pengikatan Bibit: Setelah bibit ditanam, ikat batangnya menggunakan tali rafia untuk menjaga agar bibit tetap berdiri tegak. Jika lebih praktis, Anda bisa menggunakan kayu atau bambu sebagai penyangga, dengan menjepit batang bibit di antara kayu-kayu tersebut.
    • Penjepitan dengan Kayu: Cara ini memberikan stabilitas tambahan, terutama pada awal pertumbuhan, dan membantu bibit bertahan dari angin atau hujan lebat.
    • Pemangkasan: Buang daun-daun yang tumbuh di bagian bawah batang untuk mengurangi penguapan dan memastikan energi tanaman difokuskan pada pertumbuhan akar dan batang utama. Ini juga membantu mencegah serangan hama.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan meningkatkan peluang sukses dalam menanam kemukus yang produktif dan sehat. Pastikan untuk terus memantau kondisi tanaman, terutama pada bulan-bulan awal setelah penanaman, agar pertumbuhan berjalan dengan optimal. Jangan lupa, pemupukan dan perawatan rutin adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik dari tanaman kemukus Anda.

Comments